Selasa, 22 Februari 2011

Jenis-jenis Penelitian

I. PENDAHULUAN
Dalam beberapa sumber yang membahas tentang metodologi penelitian, istilah model-model penelitian mengarah kepada dua pemahaman, yaitu jenis-jenis penelitian dan desain penelitian. Dalam kesempatan ini, model-model penelitian akan dimaknai sebagai jenis-jenis penelitian.


Katagorisasi jenis-jenis penelitian itu sendiri tidaklah sama antara satu sumber dengan sumber lain. Sehingga, kali ini digunakan kategorisasi jenis-jenis penelitian menurut DR. Sugiyono (1998).
Menurut tujuannya, penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian murni (dasar) dan terapan. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. Jadi penelitian dasar berkenaan dengan penemuan prinsip-prinsip itu. Contoh penelitian murni: pengaruh pemberian stimulus terhadap respon pada binatang. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan pada manusia, misalnya pengaruh pemberian intensif terhadap perilaku kerja.

II. JENIS-JENIS PENELITIAN
A. Menurut Tujuannya
Jenis penelitian bila dilihat dari tujuannya dapat digolongkan menjadi:
a. Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure research )
LIPI memberi definisi sebagai berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
b. Penelitian terapan ( applied research )
Batasan yang diberikan LIPI adalah:
Penelitian terapan ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.
Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi dari suatu konsep-konsep teoritis tertentu.



B. Menurut Pendekatan
a. Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, namun data yang dipelajari adalah data dari sampel sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel, baik sosiologis maupun psikologis.
Penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun penelitian survey ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti pada penelitian eksperimen, namun generalisasi yang dihasilkan bisa akurat jika digunakan sampel yang representatif.
b. Penelitian Ex Post Facto (causal comparative)
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang menentukan sebab-sebab yang mungkin terhadap peristiwa yang diteliti. Penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian eksperimen, namun penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel independen.
Variabel perlakuan pada desain penelitian ini adalah kejadian yang sudah terjadi, karenanya tidak ada perlakuan yang dilakukan oleh peneliti. Dipilihnya variabel yang sudah terjadi dalam penelitian ini dimungkinkan karena sebab-sebab : (1) variabel tidak dapat dimanipulasi karena alasan-alasan etika sehingga dicari obyek-obyek yang sudah pernah mengalami (2) sudah terjadi namun belum sempat diteliti.
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Pada umumnya penelitian ini dilakukan di laboratorium.
Penelitian ini mepunyai karakteristik sebagai berikut: (1) ada perlakuan, (2) memiliki tiga jenis variabel dan (3) randomisasi.
d. Penelitian Kebijakan
Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis masalah-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan pada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
Focus penelitian kebijakan adalah kebijakan yang lalu maupun yang berlaku sekarang dan diarahkan untuk : (1) meneliti formulasi kebijakan dan sasarannya, (2) menguji pelaksanaan suatu program terkait dengan kebijakan, dan (3) menguji keefektivan dan keefisienan kebijakan.
e. Penelitian Tindakan
Penelitian yang dilakukan secara perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur dan kemudian setelah sampai tahap kesimpulan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini memfokuskan pada masalah lokal sehingga hasilnya tidak perlu untuk pengembangan ilmu.
Penelitian tindakan banyak digunakan oleh para pelaksana untuk memecahkan masalah yang dihadapi atau memperbaiki suatu pelaksanaan suatu kegiatan,

f. Penelitian Evaluasi
Istilah evaluasi diartikan sebagai evaluasi itu sendiri jika merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan yang berarti untuk membandingkan suatu kejadian kegiatan dan produk dengan standard dan program yang telah ditetapkan. Evaluasi dianggap sebagai penelitian jika dapat berfungsi untuk menjelaskan fenomena.
Penelitian evaluasi dibagi menjadi dua, yaitu penelitian evaluasi formatif yang menekankan pada proses sehingga dapat digunakan meningkatkan produk dan evaluasi sumatif yang menekankan pada produk.
Evaluasi formatif ingin mendapatkan feedback dari suatu aktivitas dalam proses, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan program atau produk. Evaluasi sumatif menekankan pada efektivitas pencapaian program yang berupa produk tertentu.
g. Penelitian Sejarah

Penelitian ini berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian – kejadian yang telah berlangsung di masa lalu. Jadi peneliti tidak mungkin lagi mengamati kejadian yang akan diteliti. Namun sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber – sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu.


C. Menurut Tingkat Eksplanasi (Penjelasan)

a. Penelitian deskriptif

Penelitian ini berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Penelitian ini dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau tanpa menghubungkan dengan variabel yang lain.

Penelitian ini memiliki ciri-ciri yaitu: (1) berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu (factual), (2) menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu dan (3) variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan.

b. Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih mandiri tapi untuk sampel yang berbeda.

c. Penelitian Asosiatif (Korelasi)

Penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Dua atau lebih variabel akan diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi antara mereka tanpa merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.


D. Menurut Jenis Data

a. Penelitian Kualitatif

Penelitian yang menggunakan data berbentuk narasi atau gambar – gambar. Jika pada penelitian kualitatif terdapat angka maka angka tersebut hanya untuk bmenjelaskan sesuatu. Proses penelitiannya adalah induktif ( pengambilan kesimpulan dari khusus ke umum). Penelitian ini dilakukan karena kurangnya teori – teori yang berhubungan. Tujuannya dari hasil pengamatan terhadap objek penelitian (khusus), diharapkan dapat menghasilkan teori (umum)

b. Penelitian Kuantitatif

Penelitian yang menggunakan data – data statistic yang dapat diukur. Proses penelitiannya adalah deduktif – induktif (mulai dari hal yang umum ke khusus kemudian kembali ke yang umum lagi). Penelitian ini dimulai dari teori yang dikembangkan menjadi konsep kemudian dirumuskan satu atau beberapa hipotesis untuk selanjutnya diuji, kesimpulan dari uji tersebut diberlakukan secara umum.
c. Penelitian gabungan
Penelitian yang merupakan gabungan dari kuantitatif dan kualitatif.

III. JENIS-JENIS PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN
A. Penelitian Bidang Ilmu dan Praktik Pendidikan

Penelitian dapat dilakukan terhadap ilmu maupun praktik pendidikan. Penelitian terhadap ilmu mengkaji dasar – dasar atau teori – teori termasuk sejarah perkembangannya. Secara umum penelitian pendidikan dapat dilakukan dengan kualitatif maupun kuantitatif. Kualitatif jika tujuannya adalah menghasilkan asumsi baru atau menguatkan asumsi sebelumnya. Penelitian kuantitatif dalam bidang pendidikan diarahkan pada aplikasi dari teori atau konsep. Pendekatan eksperimental maupun non eksperimental sering digunakan dalam penelitian jenis ini. Adapula penelitian evaluasi yang ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan atau keberhasilan sebuah sistem, program, model pendidikan, implementasinya,dan mengevaluasi ketepatan penggunaan sistem, program, model, metode, media, instrument, dsb.

Lingkup penelitian pendidikan meliputi:
1. Pendidikan Teoritis
• Kajian filosofis pendidikan
• Orientasi Pendidikan
• Konsep pendidikan
2. Pendidikan Praktis
• Berdasarkan lingkungan
• Berdasarkan jenjang
• Berdasarkan bidang studi
• Berdasarkan jenis


B. Penelitian bidang ilmu dan praktik kurikulum dan pembelajaran

Penelitian kurikulum dan pembelajaran mengkaji teori – teori dan konsep – konsep termasuk sejarah perkembangannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Pendekatan kualitatif difokuskan pada analisis konsep dan historis, dan dapat dihasilkan penguatan terhadap asumsi yang ada maupun menghasilkan asumsi yang ada.

Penelitian kurikulum dan pembelajaran dapat pula dilakukan secara kuantitatif, eksperimental maupun non eksperimental. Secara umum penelitian kurikulum dan pembelajaran diarahkan pada aplikasi teori atau konsep sebagai applied research. Penelitian evaluatif ditujukan untuk mengevaluasi keberhasilan sutu model disain kurikulum pembelajaran, implementasi kurikulum, dan ketepatan penggunaan sutu model, metode, media pembelajaran, instrument, evaluasi, dsb.




Lingkup penelitian kurikulum dan pembelajaran meliputi:
1. Kurikulum teoritis (penelitian dasar)
• Teori – teori desain dan rekayasa kurikulum
• Teori – teori pengajaran / pembelajaran
• Teori – teori belajar
• Teori – teori evaluasi

2. Kurikulum praktis (penelitian terapan)
• Kurikulum sebagai desain
• Penyusunan kurikulum
• Implementasi kurikulum
• Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum
• Manajemen kurikulum


IV. KESIMPULAN

Penelitian pendidikan mencakup penelitian teoritis maupun praktis. Teori dan praktik dalam pendidikan meliputi perencanaan, pengembangan maupun implementasi kurikulum, pembelajaran, bimbingan dan konseling serta pengelolaan pendidikan. Pada dasarnya penelitian pendidikan secara umum dan penelitian teknologi pendidikan secara khusus dapat memanfaatkan berbagai jenis maupun pendekatan penelitian yang ada selama sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik penelitian itu sendiri.





DAFTAR PUSTAKA

Kountur, Ronny, Metode Penelitian : Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Penerbit PPM,Jakarta. 2004

Ruslan, Rosadi, Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2006

Sukamdinata, Nana S, Metode Penelitian Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya , Bandung.2005

Sugiyono, Metode Penelitian Adminstrasi, Alfabeta, Bandung.1998


Tidak ada komentar:

Posting Komentar